Sabtu, 05 Desember 2009

PULAU MADURA

Pulau Madura (eastjava indonesia)

Perahu lancing madura
Perahu lancing madura sangat khas dan menimbulkan decak kagum para wisatawan yang berkunjung ke pulau garam ini, karena perahu madura memiliki cirikhas yang berbeda dari perahu yang ada dan dibuat di indonesia. perahu madura berciri lancip di ujung perahunya. bahkan ornamen yag khas ini diyakini memiliki mitos khusus
Karapan sapi madura
Sejak awal 1970-an, bahasa Madura tak diajarkan secara intensif di sekolah-sekolah, karena kekurangan guru yang ahli dalam bahasa Madura.
Akibatnya pepatah-petitih yang merupakan ajaran-ajaran idealistik tradisional mulai dilupakan. Bahasa Madura yang baik dan benar hanya dipakai di kalangan tertentu, selebihnya bahasa Madura pasaran yang tak jelas lagi kaidahnya.
bakar kayu perahu
Selain itu lagu-lagu Madura pun hampir tak digubah orang lagi, berbeda dengan lagu-lagu Banyuwangen, Bugis, Minang, Sunda, dan daerah lain yang terus dibuat, bahkan dikemas sebagai komoditas yang mendatangkan keuntungan materiil.
d
Rumah-rumah bertanduk yang menjadi ciri khas bangunan Madura, di bagian timur sekarang sudah banyak yang diubah menjadi rumah masa kini yang modern.
Akibatnya, banyak orang yang datang ke Madura untuk melihat keunikan arsitektur Madura, kecewa. Kalaupun ada bangunan spesifik Madura hanya tinggal sedikit, dan itu pun sisa-sisa dari bangunan lama. Berbeda dengan di Sumatera Barat misalnya, ke mana saja kita pergi selalu ada rumah gadang tempat ninik mamak berkumpul, memusyawarahkan apa saja berdasarkan adat, yang konon tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan.
perahu madura
Eka Budianta, Direktur Eksekutif Dana Mitra Lingkungan, menulis dalam bukunya Karena Indonesia, “Yang saya sayangkan di Madura tak banyak pohon tinggi, selain duapuluh dua batang pohon saman besar di depan Kab. Bangkalan.” Padahal dulunya, tiga dasawarsa lalu, pohon-pohon besar selalu terdapat di mana-mana, pohon trembesi di halaman sekolah-sekolah peninggalan Belanda; dan pohon asam yang tak pernah putus berbaris di tepian jalan dari kota sampai jauh ke ujung desa.
perahuku
Bentuk-bentuk perahu yang diteliti dengan cermat oleh Sulaiman BA mencatat, pada 1978 ada 32 jenis bentuk perahu Madura yang masih beroperasi dan dibuat orang. Bentuk-bentuk itu kini sudah semakin sedikit jumlahnya, setelah orang ramai-ramai membuat perahu yang lebih mudah untuk ditempeli mesin. Sisi artistik, agaknya sudah kurang diperhatikan lagi, kecuali di beberapa tempat yang masih mau bertahan.
Benar-benar, Madura sudah banyak berubah. Dan itu sah-sah saja, karena kebudayaan manusia itu memang selalu berubah dan siap menerima perubahan. Tapi yang perlu dipertanyakan, benarkah dalam menerima perubahan itu suatu suku bangsa atau etnis harus kehilangan identitas?
Jepang yang sangat modern dengan teknologi canggihnya, sampai saat ini masih menjaga produk-produk masa lalu yang masih mungkin punya prospek kuat untuk memberi jati diri bagi bangsa Jepang pada saat ini sampai esok.
Orientasi ke Depan
Refleksi budaya yang berkaitan dengan tradisi dalam prespektif modern tentunya tak sekadar membangga-banggakan masa lalu dengan romantisme yang jauh dari realitas kekinian. Berhubung kita menuju hari esok, orientasi seharusnya ditujukan ke masa depan.
pengrajin perahu madura
Jika kebudayaan itu masih dianggap penting (karena memang penting) apa tidak sebaiknya warisan budaya di Madura itu didokumentasikan, lalu dikaji dan dikaji ulang, kemudian “diolah” dengan semangat modern –tak tradisional lagi– untuk menumbuhkan formula baru dan visi baru yang lebih sesuai kebutuhan hidup masa kini.
Revitalisasi yang dilaksanakan dengan “melihat dunia” yang sedang bergerak laju, adalah jawaban pas bagi tantangan zaman. Revitalisasi dilakukan karena sadar, kita kini tak hidup pada zaman lalu. Tuntutan revitalisasi itu karena kebudayaan bukan sesuatu yang diam seperti kubur. Kebudayaan yang sehat memang harus berkembang dan dikembangkan untuk menjawab semua persoalan hidup.
Menurut W.S. Rendra, tradisi yang tak mampu berkembang ialah tradisi yang menyalahi fitrah hidup. Sebaliknya sikap yang dengan fanatik antitradisi dan menurut kebebasan mutlak, bisa dinilai sebagai ketiadaan pengertian akan hidup bersama.
Banyak orang yang kecewa terhadap tradisi yang mulai membeku dan mengekang, lalu sama sekali antitradisi. Sikap ini meskipun semula didorong oleh gairah hidup, pada akhirnya akan menjauhkan diri dari hidup.
Dengan terkikisnya banyak peninggalan tradisi, serta semaraknya pencerdasan putra-putra Madura dengan banyaknya SLTP dan SMU, ditambah lagi Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah, memang benar-benar membawa putra-putra Madura bisa melihat dunia dengan kacamata agak modern, dan wawasan jauh lebih luas.
Yang dikhawatirkan, ialah pendidikan modern yang tak mendidik dengan “etos kerja” jelas; di samping kurikulum yang hanya berorientasi pada teori, bisa mungkin hanya akan menghasilkan manusia yang SDM-nya lemah, yang tidak mampu untuk menciptakan lapangan kerja sendiri, justru hanya akan menjadi pencari kerja. Yang sangat mendesak, ialah adanya pendidikan yang berorientasi kepada gairah kerja dengan kemampuan (skill) yang jelas.
d
Tertundanya industrialisasi Madura yang dicanangkan sejak pertengahan dekade ini, baik karena keraguan investor, kekhawatiran sebagian tokoh dan ulama Madura terhadap efek samping industri yang kadang kurang manusiawi, agaknya telah membawa hikmah tersendiri.
Misalnya, agar putra-putra Madura pada zaman mendatang lebih siap untuk berperan dalam mengolah tanah kelahirannya dengan pola yang sesuai iklim modern, tapi sesuai pula dengan kebutuhan pokok orang Madura.
Menurut Ir Sulaiman, anggota MPR RI, pembangunan industrialisasi di Madura menghadapi dua pilihan, yaitu antara “membangun Madura” dengan “membangun di Madura”. Jika memilih “membangun di Madura”, Madura hanya akan dijadikan lokasi atau tempat, dan hasilnya belum tentu sebagian besar dinikmati oleh orang Madura.
cv
Sedangkan “membangun Madura”, Madura bukan sekadar menjadi tempat, tapi manusia Madura juga dibangun SDM-nya serta diberi kesempatan untuk menentukan arah pembangunan itu, sehingga orang Madura tak akan menjadi manusia-manusia marginal di tanah kelahirannya sendiri.
Dengan demikian, pembangunan Madura sangat memberikan harapan bagi masa depan masyarakat Madura, karena orang Madura diberi hak untuk menentukan harga tanah yang akan dijadikan lokasi, dan punya hak menolak hal-hal yang bisa mencemari nilai-nilai spiritual dan kultural masyarakat Madura. Dengan demikian, pembangunan berjalan dalam iklim demokratis, dan melegakan hati semua pihak.
‘Selamat Datang’
vvv
Industrialisasi memang menjadi bagian penting dari kebudayaan modern, dan orang Madura akan mengucapkan “selamat datang” kalau itu akan bermanfaat bagi masyarakat Madura. Tapi, itu tidak berarti seluruh Pulau Madura harus diserahkan (dijual) untuk kepentingan industri, sehingga mengakibatkan orang Madura tak memiliki apa-apa, kecuali kemampuan untuk menjadi hamba bagi industrialisasi.
Orang Madura tak ingin mengalami nasib seperti sebagian (saudara kita) orang Betawi yang terpinggirkan di tanah warisan nenek moyangnya. Kalaupun ada yang tertinggal, hanya merupakan suaka budaya yang hanya pantas disajikan untuk turis.
Itu artinya, kiamatnya budaya Madura sangatlah tergantung pada daya tahan orang Madura sendiri. Pendidikan di Madura hendaknya punya kepedulian kepada aspek budaya. Yang dikatakan “muatan lokal” hendaknya ditangani oleh guru yang ahli dengan buku-buku yang benar-benar mengarahkan sikap budaya.
Dari pemaparan ini, bisa disimak adanya tanda-tanda, Madura sedang berproses dalam perubahan, dan budaya Madura sedang berada di persimpangan jalan. Barangkali, dibutuhkan upaya-upaya yang lebih mengarah dan ilmiah agar tak menggelinding seenaknya.
Semua perubahan itu bila ditinjau dari kacamata budaya, memang tak ada yang terburu-buru harus dipersalahkan, karena perubahan adalah bagian dari perjalanan kebudayaan.
Yang dikhawatirkan, hilangnya arah budaya yang substansinya berupa nilai-nilai agung, sehingga bisa jadi perjalanan itu ibarat memintal tali yang menjerat kaki sendiri. Untuk itu tak cukup bilang “tidak”. Apalagi kalau sudah terjadi.
Yang urgen, sejak sekarang kita mulai berpikir, bagaimana kira-kira wajah yang pas bagi Pulau Madura pada abad ke-21 nanti.
ddd
Penulis adalah budayawan tinggal di Sumenep.

http://dodolan.blogsome.com/category/indonesian-culture/pulau-madura/

KERAPAN SAPI MADURA

Karapan Sapi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari


Karapan sapi
Karapan sapi merupakan istilah untuk menyebut perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh sampai lima belas detik. Beberapa kota di Madura menyelenggarakan karapan sapi pada bulan Agustus dan September setiap tahun, dengan pertandingan final pada akhir September atau Oktober di kota Pamekasan untuk memperebutkan Piala Bergilir Presiden.
Kerapan sapi didahului dengan mengarak pasangan-pasangan sapi mengelilingi arena pacuan dengan diiringi gamelan Madura yang dinamakan saronen. Babak pertama adalah penentuan kelompok menang dan kelompok kalah. Babak kedua adalah penentuan juara kelompok kalah, sedang babak ketiga adalah penentuan juara kelompok menang. Piala Bergilir Presiden hanya diberikan pada juara kelompok menang.


http://id.wikipedia.org/wiki/Karapan_Sapi

TIPS BELAJAR KOMPUTER

Tips Belajar Komputer



Belajar komputer adalah perkara yang mudah. Terkadang kita bisa hanya dengan sekedar otodidak. Belajar komputer yang dibutuhkan adalah berani mencoba dan tau logika apakah belajar otodidak maupun ikut kursus komputer. Mengajar komputer baik TK, SD, SMP, Perguruan Tinggi atau orang awam sekalipun sama saja. Untuk pemula semuanya butuh kesabaran dan kerja keras. Yang paling penting, tidak ada yang benar-benar susah jika kita mau berusaha.

 Tips belajar komputer:

1. Bisa bahasa inggris sedikit.
Kenapa sedikit? karena bahasa inggris yang dipakai di komputer agak berbeda dengan bahasa inggris yang sering dipakai.
  
2. Tau dasar-dasar komputer.
Tahu dasar komputer yaitu mengetahui cara menghidupkan, mematikan dan tahu cara menjalankan program yang biasa dipakai seperti, office, paint, winamp/windows media player, biasanya setelah mempelajari semua itu, mudah untuk mempelajari program lain.
  
3. Banyak-banyak mencari informasi dari orang yang tau, buku atau internet.  Yang biasanya tidak diperhatikan yaitu melihat menu help, disana kita bisa menemukan info,cara penggunaan program atau bahkan ada juga contoh-contohnya (hampir semua program terdapat menu help). Antara laki-laki dan perempuan sama saja yang penting paham komputer. Yang mengerti komputer bukan hanya laki-laki tetapi perempuan juga jago komputer.
Sedangkan dalam sekolah setir masih ada perempuan yang jago apalagi bidang komputer
  
4. Berani mencoba dan banyak mencoba.
Seperti belajar berjalan, sebelumnya kita tengkurap, merangkak, lalu berdiri dan berjalan. Hal ini biasanya terjadi kalau kita belajar program, kita akan pandai program justru dari kesalahan yang sering kita buat. Misalnya dalam belajar program desain web, karena sering mencoba aneka desain makanua kita menjadi tahu desain apa saja yang cocok digunakan.
 
5. Jangan lupa berdoa.
Ini yang penting diantara hal-hal yang penting. Dengan berdoa kita bisa lebih tenang dan Insya Allah apa yang ingin kita pelajaripun lancar. Dan kemungkinan mendapat bonus pahala.

  • Silahkan mencoba.

Minggu, 29 November 2009

UPACARA PERKAWINAN MENGGUNAKAN ADAT _ ISTIADAT SUMENEP

UPACARA ADAT PENGANTIN DAN BUSANA
Dl KABUPATEN SUMENEP MADURA


manten.GIF (18509 bytes)
  • Perkawinan merupakan Upacara paling sakral dalam perjalanan kehidupan manusia. Suatu kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas beberapa Suku Bangsa, Agama, Adat Istiadat yang berbeda, dengan latar belakang sosial budaya yang beraneka ragam. Masing-masing daerah mempunyai tata cara tersendiri .tak terkecuali dalam adat prosesi perkawinannya, baik Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Madura pada umumnya. Pada Upacara Perkawinan biasanya kedua mempelai dirias berbusana secara khusus. Berbeda apa yang mereka pakai pada pesta-pesta resepsi sehari-hari. Tata rias dan busana pengantin menjadi pusat perhatian. Masyarakat dan khususnya menarik perhatian para tamu yang hadir dalam pesta itu. Oleh karena itu, hal yang demikian itu ternyata juga dilakukan oleh suku bangsa Madura pada umumnya dan khususnya Sumenep sendiri.
  • Pakaian pengantin dan alat-alat rias disediakan secara khusus serta pemakainya mempunyai tata cara dan aturan-aturan tertentu yang harus dipatuhi, maka diharapkan salah satu tujuan tata rias akan berhasil yaitu pengantin akan kelihatan ( benne bahasa madura ) atau pengantin putri akan tampak lebih cantik dan anggun, pengantin pria nampak tampan. Tata rias pengantin kecuali mengandung arti keindahan ( estetis ) relegius dan ada kalanya mengandung arti simbolis serta fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Prosesi Adat ( Lamaran )
Sebelum dilakukan lamaran biasanya di Madura didahului dengan adanya :
  1. NGANGINI ( memberi angin / memberi kabar )
  2. ARABAR PAGAR ( membabat pagar / perkenalan antar orang tua)
  3. ALAMAR NYABA " JAJAN "
  4. ATER TOLO ( mengantar bedak perlengk.apan kecantikan, beras, pakaian adat untuk lebaran )
  5. NYEDDEK TEMMO ( menentukan tanggal hari H perkawinan ).
Kalau pelaksanaan pernikahan ingin dipercepat, biasanya dilengkapi dengan pisang susu yang berarti kesusu, jangan lupa sirih dan pisang. Lalu satu perangkat bahan pakaian termasuk ikat pinggang ( stagen ) yang berarti anak gadisnya sudah ada yang mengikat.
Setelah rbawaanl pihak laki-laki digelar diatas meja didepan para tamu sambil tutupya dibuka untuk disaksikan apa isinya oleh p'ara pini sepuh. Tetapi semua barang yang dibawa bergantung kepada kemampuan orang tua. Setelah ada penyerahan kemudian oleh-oleh tersebut dibawa masuk. Pada 1lertengahan acara pihak laki-laki meminta supaya anak gadisnya diperkenalkan. Lalu disuruh sungkem kepada calon L s uami dan para pini sepuhnya yang sudah siap dengan amplop yang berisi uang untuk diberikan kepada calon mantunya. Setelah tamu pulang maka oleh-oleh dikeluarkan lagi untuk dibagikan kepada pini sepuh, sanak famili serta tetangga dekat, untuk memberi tahu bahwa anak gadisnya sudah bertunangan. Pada malam harinya calon mantu laki-laki diantar oleh kerabat untuk berkenalan dengan calon mertuanya.
Seminggu kemudian pihak perempuan mengadakan kunjungan balasan dengan membawa nasi lengkap dengan lauk pauknya antara lain: hidangan nasi : 6 piring karang benaci ( ikan kambing yang dimasak kecap ) ,1 waskom gulai kambing , 6 piring ikan kambing masak putih, 6 piring masak ikan ayam masak merah, 6 sisir sate yang besar-besar ( 1 sisir 10 tusuk ), 2 sisir pisang raja.
Balasan jajan untuk calon mantu laki-laki terdiri dari satu tenong berisi nasi lengkap dengan lauknya. Setelah acara lamaran ini maka resmilah hubungan antara anak gadisnya dengan calon mantunya.
Acara Sebelum dan Pada Saat Perkawinan
Perawatan untuk calon mempelai wanita, 40 hari sebelum melangsungkan pernikahan biasanya calon mempelai wanita Madura sudah dipingit artinya dilarang meninggalkan rumah, dalam masa ini biasanya calon mempelai melakukan perawatan-perawatan tubuh dengan:
  1. Meminum ramuan jamu Madura
  2. Untuk perawatan kulit menggunakan:

    • Bedak penghalus kulit
    • Bedak dingin
    • Bedak mangir wangi
    • Bedak kamoridhan
    • Bedak bida
      Yang berkhasiat:
      1. Menjagakesehatan kulit
      2. Menghaluskan kulit muka
      3. Menjadikan kulit langsat kuning
      4. Menghilangkan bau badan dll.




  3. Menghindarkan makanan yang banyak mengandung air misalnya buah-buahan ( nanas, mentimun, pepaya, ) Perawatan rambut wangi-wangian menggunakan dupa.


Upacara Pernikahan
Pada saat melangsungkan pernikahan calon mempelai pria mengenakan BESKAIC BLANGKON, dan KAIN PANJANG dengan diiringi oleh orang tua, pini sepuh dan kerabat keluarga.
Sedangkan untuk calon mempelai wanita menggunakan kebaya dan kain panjang dengan dandanan sederhana. Upacara Akad Nikah dilaksanakan oleh penghulu dengan dua orang saksi ( Ijab Kabul ) dengan disaksikan oleh para undangan yang pada umumnya dengan mas kawin berupa Al Qur'an dan Sajadah ( bentuk apa saja menurut kehendak ) dan selanjutnya dengan syukuran bersama. Maka resmilah anak gadisnya menjadi istri dari anak keluarga laki-lakinya. Kemudian mempelai laki-laki pulang dulu kerumahnya dilanjutkan dengan resepsi pernikahan pada malam harinya.
Resepsi Perkawinan
Tata rias penganten Sumenep ada 3 macam:
  1. Penganten malam pertama : Rias Lega
  2. Penganten malam kedua : Rias Kapotren
  3. Penganten malam ketiga : Rias Lilin.
1.1 Resepsi Malam Pertama
Pada malam resepsi perkawinan kedua mempelai datang ketempat resepsi dengan diiringi oleh perias dan para pini sepuh beserta kerabatnya atau dengan diantar oleh paman mempelai wanita memasuki ruang resepsi. Kemudian dilanjutkan dengan upacara Muter Duleng yaitu penganten wanita duduk bersila pada sebuah baki besaf dengan membelakangi arah datangnya penganten pria. Penganten pria berjalan jongkok menuju penganten wanita dan memutar baki sampai berhadapan dengan artian bahwa penganten pria sudah siap memutar roda rumah tangga.
Sesudah penganten pria memegang ubun-ubun penganten wanita dengan mengucap " AKU ADALAH SUAMIMU DAN ENGKAU ADALAH ISTRIKU " kemudian penganten wanita diajak menuju pelaminan dengan menggunakan pakaian adat (LEGA). Sedangkan Undangan adalah para pini sepuh, handai taulan dan semua sanak saudara serta para kerabat dari kedua belah pihak.
1.2. Resepsi Malam Kedua
Pada malam kedua busana manten adalah KAPUTREN dan undangan terdiri para pini sepuh dan kalangan dekat saja.
1.3. Resepsi Malam ketiga
Pada malam ketiga ini penganten menggunakan rias Lilin dengan kebaya putih dengan hiasan melati menandakan lambang kesucian dan merupakan malam pertama untuk penganten. Pada hari yang ke empat penganten sudah mengadakan kunjungan keluarga kepada mertua dan sanak famili, dan manten wanita setiap berkunjung akan selalu mendapat ONTALAN yaitu berupa pemberian uang dengan ucapan " SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU ".

Kamis, 26 November 2009

tips belajar berdasarkan pengalaman


1. Seorang teman dari Amerika memberi saran belajar yang dia dapat dari ayahnya. Hari pertama sekolah, ulang kembali pelajaran yang telah didapat. Setelah itu baca singkat dua halaman materi berikutnya buat cari kerangkanya saja. Begitu pelajaran tersebut diterangkan guru esoknya, kamu sudah punya gambaran atau dasarnya, tinggal menambahkan saja apa yang belum kamu tahu. Jadi begitu pulang sekolah, kamu hanya mengulang saja untuk mencari kesimpulan atau ringkasan.
2. Usahakan selalu konsentrasi penuh waktu mendengarkan pelajaran di sekolah. Materi yang kamu dengar bakal mudah dipanggil lagi begitu kamu menghapal ulang pelajaran.
3. Beberapa temanmu merekomendasikan untuk mengetik ulang catatan pelajaran ke dalam komputer. Logikanya, dengan mengetik ulang catatan berarti sama saja dengan membaca ulang pelajaran yang baru saja kamu dapat dari sekolah. Materi yang diulang tadi bisa tersimpan di memori otak buat jangka waktu yang lama. Lebih bagus lagi kalo kamu mau membaca kembali atau mempelajari catatan tersebut setelah diketik. Susah lupanya!
4. Cara lain adalah dengan membaca ulang catatan pelajaran kemudian buat kesimpulan dengan kata-katamu sendiri. Supaya dapat terpatri lama di memori, tulis kesimpulan kamu tadi di secarik kertas kecil seukuran kartu nama. Kartu-kartu tersebut efektif untuk mengulang dan membaca singkat kala senggang.
5. Teman lainnya menyarankan untuk selalu menggunakan buku catatan yang berbeda pada setiap mata pelajaran. Cara ini dinilai lebih teratur sehingga pada waktu ingin mengulang suatu pelajaran kita tidak perlu lagi harus membuka semua buku.
6. Mengulang pelajaran tidak selamanya harus dengan membaca atau menulis. Mengajari teman lain tentang materi yang baru diulang bisa membuatmu selalu ingat akan materi tersebut. Bagusnya lagi, kamu menjadi lebih paham akan materi tersebut.
7. Belajar mendadak menjelang tes memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Caranya : selalu buat ringkasan atau kesimpulan pada setiap pelajaran, kalau perlu pakai tabel atau gambar ilustrasi supaya mudah diingat.
8. Ada beberapa temanmu di Australia yang menyukai waktu belajar di siang hari. Maklum, badan masih segar setelah tidur cukup di malam hari, jadi semangat masih tinggi. Kondisi yang bagus tersebut tidak mereka sia-siakan begitu saja. Pagi mereka konsentrasi penuh pada pelajaran di kelas dan siangnya konsentrasi untuk mengulang kembali. Malam hari hanya mereka gunakan untuk mengerjakan aktifitas ringan atau pekerjaan rumah. Jadi tidak pernah ada kata begadang. Boleh juga tuh!
9. Kalau badan capek, bakal susah buat konsentrasinya. Beberapa temanmu menyarankan untuk libur dulu dari acara olah raga atau kegiatan fisik lainnya sehari menjelang ulangan umum.
10. Belajar sambil mendengarkan musik memang asik. Pilih musik yang tenang tapi menggugah. Musik klasik macam Beethoven ato Mozart bisa dicoba. Musik tipe ini cocok banget buat menemani kamu selama mengerjakan tugas yang jawabannya sudah pasti, kayak matematika, ilmu alam atau bahasa asing. Dijamin stamina belajarmu akan selalu berisi dan penuh semangat.
Memang bingung ya kalau semua orang saling memberitahu apa yang harus kamu kerjakan. Paling penting adalah utamakan prioritasmu sendiri. Karena biasanya kita menilai diri sendiri dari apa yang dirasakan, sedang orang lain hanya melihat dari apa yang telah kita hasilkan. Sementara apa yang bisa kita hasilkan hanya kita sendiri yang tahu. Jadi, buat target yang kamu percaya mampu meraihnya bukan apa yang dipikirkan orang lain. Begitu juga dengan cara belajar efektif, pilih cara baik mana yang paling pas dengan kondisimu. Selamat mencoba!


© Demmii nilaii kku TUNDTAS,.. - Template by Blogger Sablonlari - Header image by Deviantart